Setelah ingatan ini, mungkin akan ada ingatan lain yang
semakin membuatku lebih ingin tahu. Tapi, apa itu menjamin kalo saya akan
percaya nantinya tentang orang-orang yang selalu datang memenuhi ingatanmu padanya.
Ya, Melamun memang bukan sesuatu yang kusukai. Tapi ketika
hari itu setelah pagi-pagi sekali seorang pria datang mengantarkan surat kabar
soal pemberitaan kotamu yang sebentar lagi akan berganti musim. Hari itu
seketika ingatanku hanya padamu yang membenci salju, kau bilang tidak tahu
harus bagaimana menghadapi soal cuaca. Sedang saya hanya bisa memberimu
ingatan-ingatan ketika salju datang seorang perempuan muda berambut pirang menyambutmu pulang memakai baju hangatnya, datang dan berkata “Aku akan selalu datang padamu setiap salju
turun, sedang aku akan kembali pulang padanya setelah musim panas datang”
Lantas, bagaimana nasib perempuan yang memiliki perbedaan
musim denganmu atau bahkan ketika jarak ikut dilibatkan. Suatu hari katanya dia
akan datang menemuimu,bukan ketika salju datang dan berakhir melainkan ketika summer datang.
Lantas saya ini siapa? Siapa? Tapi, kau mungkin akan selalu ingat
padaku ketika hari terakhirmu datang di kotaku bersamanya, kau mulai bisa
menggantungkan semua ingatanmu pada perempuan pirang itu. Lalu, dengan hangat
kau berkata pada perempuan disampingmu untuk menjaga hatinya padamu, sedang kau
kembali melucuti ingatanmu ketika pulang dan menanggalkan ingatanmu pada
perempuan yang belum menjadi masa lalumu bahkan ketika summer pun belum berakhir.
Ini bukan kisahku melainkan kisah diantara mereka :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar