Senin, 19 Agustus 2013

Kapan kau datang Lagi (gerimis)




Saban hari kau bilang akan datang setelah senja menyapamu. Lantas, sembari menyeruput kopi sampai setengah cangkir, kau belum datang juga. Kapan kau datang lagi (gerimis)?

Lagi, ingatan ini masih belum terlalu rapuh mendengar celotehmu yang merayuku. Menikmati hari bersama secangkir kopi  hangat selama pagi, tapi sudah berapa hari ada yang janggal, kau (gerimis) belum juga datang.  Semacam sindrom rindu yang dibuat sendiri dan dikendalikan hati untuk menunggumu (gerimis).  Kapan kau datang lagi (gerimis)? Haruskah menunggu selama ini. Lantas harus digantikan sebagai apa selama menunggumu (gerimis). Sedang aku membenci hujan lebat, aku hanya ingin denganmu saja, ya denganmu saja itu sudah cukup.

Lalu, kapan kau datang lagi (gerimis)? Menemuiku bersama cerita lama kita yang selalu kita bicarakan. Aku rindu datangmu yang bisu, suara gemericikmu yang mendayu lalu harumu yang membuat candu. Kalo kau tidak akan datang lagi (gerimis) kisah ini akan tetap tanggal,  karena hanya padamu dan padamu (gerimis) aku mampu berkisah. Ah, ayolah temuilah aku sebentar saja, meski Semesta melarangmu, buatlah perjanjian denganNya, rayulah Ia dengan suaramu yang teduh itu, Semesta akan memaklumi.

Lalu, kapan kau datang lagi (gerimis)? berhentilah membuatku menunggu.



Jumat, 16 Agustus 2013

Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak


Saya rasa, kopi dan saya memang berjodoh. Cerita singkat saya berawal dari kebiasaan mengopi saya semenjak duduk di sekolah menengah atas. Saya selalu mengingat momen yang tidak pernah saya lupakan bersama Good Day saat itu. Ketika itu, ibu kantin yang biasanya menjual minuman instan dengan rasa buah-buahan, tiba-tiba berjualan kopi Good Day yang diseduh dengan air panas . Lantas, saya memberi saran “ Mengapa tidak mencoba memblend kopi Good Day yang memiliki banyak varian dengan es batu saja, seperti yang biasa saya lakukan di rumah” Ibu kantin menyetujui saran saya dan mulailah menjual kopi Good Day yang di blend bersama es batu.

Kopi instan &cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak. Ketika saat itu, kebiasaan saya mengopi mulai menjadi, saya selalu melibatkan Good Day bersama hari-hari saya, bukan hanya sekadar di rumah ketika setiap malam saya meminum kopi Good Day ini sebagai teman mengerjakan tugas-tugas sekolah. Bahkan, saya dan kopi Good Day sudah seperti sahabat dekat. Bagaimana tidak?  berbagai varian rasanya selalu menemani saya setiap hari. Mungkin senin adalah hari yang paling membosankan bagi semua orang termasuk saya, tapi juga seketika bisa  menjadi sahabat dekat ketika Good Day rasa Capuccino yang di blend dengan es batu saya pesan di kantin sekolah, rasa gurihnya mampu memberikan saya semangat baru saat itu. Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak.

Hari berikutnya ketika selasa adalah hari yang paling menegangkan, pelajaran matematika adalah hal yang paling saya benci saat itu, saya biasa memesan Good Day Coolin Coffee yang juga di blend dengan es batu, alih-alih mampu mendinginkan otak ketika hampir dua jam lebih saya menelan pahitnya pelajaran berhitung, dan sungguh ajaib bukan hanya otak yang bisa mendingin tapi pikiran saya pun ikut dingin. Lantas saya berbagi kepada teman-teman  tentang cara saya dan mereka pun bisa ikut merasakan hal yang sama seperti saya. Rabu ketika pelajaran olahraga yang lumayan menyerap enargi, dengan Freeze Mocafrio mampu mengembalikan energi saya yang terkuras selama jam pelajaran olahraga.



Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak. Ketika kamis tiba adalah hari ketika pelajaran agama berlangsung,  yang kebanyakan membuat para siswa mengantuk bisa saya taklukan seketika saya meyeruput  Carrebian Nut yang memiliki wangi yang khas dari aroma kacangnya yang gurih. Dan Jumat-sabtu adalah hari  paling membuat saya bahagia, betapa tidak? memory masa itu masih amat tersimpan apik sampai saat ini, karena pada hari itu saya selalu berkumpul bersama teman-teman sepulang sekolah sekadar berkumpul menikmati berbagai varian rasa yang berbeda dari kopi Good Day, seperti mocaccino, chococinno, vanilla late, coffemix, freeze choco orange dan original. lebih tepatnya di hari itu saya selalu memiliki waktu untuk  bisa berbagi keceriaan masa muda bersama teman-teman saya saat itu. 

“Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak” begitulah momen-momen yang saya miliki bersama Good Day yang hingga saat ini tidak akan pernah saya lupakan. Bahkan, kebiasaan mengopi saya hingga detik ini masih terus berlangsung bersama Good Day. Saya dan Good Day memang sahabat dekat bahkan kesetiaan nya menemani saya melebihi seorang kekasih, rasanya seperti ada yang hilang ketika satu hari tanpa menyeruput kopi Good Day baik ketika pagi datang dan memberi saya semangat baru setiap harinya, atau bahkan setiap malam yang selalu setia menemani dan memberikan inspirasi menulis saya.  I Love you more and more my  Good Day :)










Senin, 12 Agustus 2013

RANDOM


Dalam isi tulisan ini, saya tidak bermaksud sedikitpun menyinggung hati atau sifat manusia sedikitpun yah. Jadi, kalo yang merasa tersinggung itu masalah hatimu sendiri :p hehe

Saya mulai mengerti sekarang mengapa Tuhan memberi banyak kesempurnaan untuk manusia. Ya, bukan hanya sekadar untuk bisa memanfaatkan kesempurnaan yang ada, melainkan untuk bisa mencari tahu fungsi atau tujuan masing-masing manusia hidup di Dunia ini.

Saya atau mungkin mereka, mungkin masih belum tahu ataupun memahami tujuan manusia sebenarnya. Menurut saya jangan pernah mau tahu, karena itu semua urusan Tuhan. Manusia hanya bisa berbuat, lantas tetap Tuhan yang berkehendak. Perlu dipahami sekali lagi untuk Saya, kalian  atau mereka bahwa kehidupan masing-manusia manusia itu berbeda, sekalipun mereka terlahir kembar. Begitulah maha besar Tuhan bukan.
Saya bukan bermaksud menggurui, tapi berdasarkan pengalaman yang ada di sekitar Saya sendiri, bahwa pemikiran ataupun sifat manusia nyatanya bisa dibentuk berdasarkan pengalaman yang ada pada diri mereka masing-masing. Karena nyatanya Kehidupan bukan sekadar bagaimana mencari cara untuk tetap bisa bertahan hidup, termasuk mencari sebuah cinta yang nyatanya bisa memberi motivasi pada manusia dimanapun untuk bisa bertahan.

 Akan tetapi, yang sangat disayangkan adalah ketika Manusia yang sudah diberi kemudahan oleh Tuhan, nyatanya hanya bisa mensyukuri tanpa berbuat apapun kepada sesama. Ingatlah, bahwa kehidupan yang sempurna adalah ketika kita bisa membahagiakan orang lain. Di sini saya tidak menyebut pengorbanan, karena nyatanya pengorbanan seringkali  berbuah ketidakadilan. Saya hanya menekankan kepada sisi pola pikir manusia yang menurut saya bisa amat sempit ketika hidupnya hanya berkiblat dengan apa yang dilihatnya setiap hari, pada tempat yang sama pula. seperti halnya ketika setiap pagi kau hanya bisa mendengar kicauan burung gereja  melalui atap rumahmu, lalu  melalui jendela  kau melihat taman yang setiap hari kau lihat dengan rerumputan dan beberapa pohonmu di dalamnya. Ya, hanya itulah yang akan kau dapati sampai kapanpun, seolah kau menutup matamu untuk bisa mengetahui lebih banyak tentang kehidupan ini. Padahal nyatanya kau amat paham, ada banyak jenis burung yang Tuhan ciptakan dan ada banyak pula rerumputan dan jenis-jenis pepohonan yang bisa tumbuh di dunia ini.  Semesta ini luas, bukan sebatas arah pandanganmu saja ketika  kau cukup melebarkan matamu

Bukalah mata beserta hatimu . Manusia hanya butuh keberanian untuk bisa bertolak belakang pada hatinya ataupun apa yang didengarnya. Tuhan menciptakan fungsi sebuah hati bukan sekadar untuk bisa merasakan kebahagian ataunpun kesedihan. Tapi juga untuk bisa merasakan apa yang dirasakan oleh sesamamu.  Amat pedih rasanya ketika manusia hanya bisa memahami apa yang dilihatnya saja, tetapi lupa bahwa yang tidak terlihat dan ada di sekitarmu  adalah kehidupan yang sebenarnya :)