Jumat, 23 Juli 2010

Sepenggal Doa untuk AYAH



Dia adalah Doaku
Penyemangat ketika aku mulai berkata Bosan pada hidup ini
Selalu menghangatkan Duniaku yang Dingin karena waktu
Dia adalah kekuatanku
Kekuatan hidupku yang paling sempuran
Memberiku kedamaian untuk menyongsong masa depanku
Dia Ayahku......
Ayah yang tidak pernah mengeluh akan takdir
Yang selalu tersenyum dan penuh Doa
Aku takut menyakitinya Karena "Diam" adalah senjatanya
wajahnya penuh kerutan disaat aku menatapnya
keringatnya penuh doa dan Harapan untukku
Ayah.....
Kerut kulitmu memberiku arti betapa tidak mudah pengorbananmu untuk aku anakmu
Aku putrimu yang hanya bisa berdoa

TUHAN berilah selalu kebahagian dan kesehatan untuknya
Berikan Panjang Usia Bersama orang yang mencintainya
Mungkin hanya itu yang bisa aku pinta
Karena aku anaknya yang tidak sempurna

2 komentar:

Anonim mengatakan...

dia pergi saat aku mulai belajar menapak di bumi..
jangankan melihat kerutan diwajahnya
mengenalinya saja aku belum bisa..
tetap bersyukur..
aku bangga lahir sebagai keturunanya..
cepat atau lambat aku akan menemuinya
saat Illahi menginginkanku kembali..



*your poem can touch my heart*

Kareena Asta mengatakan...

maaf kalo tulisannya malah bikin sedih......tetap semangat ya Teman