Rabu, 12 Agustus 2009

bimbang


Justru ditempat itulah yang membuatku nyaman

Yang tak perlu memikirkan apa yang yang kukeluhkan

Yang tak perlu menimbang apa yang telah ku dapat

Aku akan mulai terbiasa, mulai menikmati kebebasanku

hati ini terus berucap tak ada hati yang bisa mengerti satu pinta

uringan lekuk tubuh terus berontak mengejar waktu yang mulai terbuang

aku ini manusia dengan segumpal daging yang masih tersisa

hanya dinding dibalik ruang itu yang masih punya hati

hanya secarik kertas dan tinta hitam, yang masih mampu mengeluarkan isi pinta ini

semua batin ini terhisap nafasku yang mulai sesak

dan mulai terdengar, tangisan sepi di balik dinding kecemasan

lidahku seolah sobek mengucap kata kata yang tak sanggup terucap

keringatku mendidih membakar kulitku yang mulai memerah

mataku berair seraya melihat tubuhku yang melemah

detak jantung membuatku sakit hingga tubuh tak berontak