Di lorong gelap itu,aku melihat sebuah cahaya terang yang amat jauh.pandanganku sesekali kosong memikirkan jiwaku yang terkadang termakan emosi,mataku lelah seperti ingin bicara,aku bagai orang asing di tempat yang baru kukenal ini,dengan nada yang tertatih-tatih aku terus berjalan mengikuti jalan ini.pergelangan kakiku sobek terkena paku di lorong yang kulihat tanpa kulewati tadi.aku diam sejenak sesekali melihat luka di pergelangan kakiku.tapi mengapa fikiranku kembali terbawa pada lorong yang ku lihat tadi.otaku memaksaku untuk kembali ke lorong yang tadi, tapi perjalananku sudah amat jauh, hingga akhirnya kakiku yang sobek ini menyeretku dan membawaku kembali untuk memasuki lorong kecil dengan sebuah cahaya terang yang menyilaukan tadi.kukepalkan tanganku yang memberikan isyarat keraguan, tapi aku terus berjalan dan berjalan dan tepat di depanku sebuah lorong gelap.aku masuk kedalamnya,bau busuk menyengat menusuk indra pencuimanku, aku sungguh tak kuat dengan bau busuk yang menyengat ini,kakiku membawaku berlari-lari kecil,hingga akhirnya aku terpeleset dan terjatuh.pandanganku kembali kosong hatiku terasa ngilu melihat tepat di hadapanku seorang gadis kecil yang sedang tertidur ber-alaskan Koran dan jaket kusam sebagai bantal yang menyanggah kepalanya.,dinginnya malam seolah mampu menghangatkan tubuhnya dengan sebuah lentera kecil yang menyala terang menyilaukan,”jadi cahaya itu berasal dari lentera kecil gadis kecil ini”.(ucapku dalam hati) gadis kecil itu menggigil dan mengigau menyebut satu nama yang asing di telingaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar