Kehidupan dan kebahagian sesungguhnya adalah bagaimana kita dapat melihat keindahan yang adaa di dunia ini tanpa harus melupakan hal yang terkecil sekalipun,”begitu yang saya baca dalam buku the alchemist Paulo Coelho”saya menulis ini karena saya hanya manusia biasa yang gampang sekali hilaf atau lupa dengan hal kecil itu.
Fikiran saya sangat kacau saat ini, saya merasa tidak ada lagi yang peduli dengan saya lagi, saya sedang berada di sebuah warnet saat ini, saya sudah tidak tahu lagi harus kemana untuk bisa membuat fikiran dan hati saya tenang. karena sebelumnya dengan sepeda motor yang saya miliki, saya berkeliling sendirian tanpa tujuan dan tidak tahu harus kemana lagi.saya terlalu banyak melamun ketika saya membawa sepeda motor saya ini. beberapa menit sekali saya ingin teriak,badan saya sangat berkeringat dan kepala saya sedikit pusing dengan helem yang saya pakai. saya sendirian di jalanan yang ramai, saya ingin menangis tapi coba saya tahan karena jalanan saat sangatlah macet .saya benar-benar sendirian, saya tidak tahu harus kemana.
Saya melihat uang di kantong saya sangat pas-pasan!!karena itu dari pada saya harus berkeliling tanpa tujuan lebih lama lagi, yang hanya membuang bensin saja, lebih baik saya putuskan untuk pergi ke warnet dan menulis seperti sekarang ini.
Dulu saya berfikir apa saja yang saya inginkan bisa saya raih hanya tinggal meminta. saya adalah saya, manusia dengan keegoan tinggi yang terkadang hanya memikirkan diri sendiri.tapi dengan berjalannya waktu dan usia. saya mulai tahu bahwa hidup itu tak semudah yang saya bayangkan. Saat ini usia saya beranjak 20 tahun, saya melihat teman-teman saya yang seolah menganggap usia 20, bukanlah hal yang istimewa.!tapi berbeda dengan saya, saya merasa usia 20 adalah saat dimana semua pintu kesulitan dalam hidup ini mulai terbuka lebar dan saya benar-benar merasakan hal itu, mungkin saya tidak bisa menuliskan kesulitan apa yang sedang saya alami saat ini, karena menurut saya ini bukan hal yang pantas untuk saya umbar.
saya punya banyak sekali mimpi yang terkadang membuat saya kesal karena ada banyak sekali orang terdekat saya yang memandang sebelah mata impian saya itu.bahkan menganggap remeh.termasuk keluarga saya sendiri. saya merasa jika mereka ada di posisi saya, mungkin mereka akan marah sekali, karena menurut saya suatu impian adalah suatu dukungan dimana kita bisa membayangkan sebuah kebahagian dalam kehidupan kita nantinya.dimana-mana tidak ada dan bahkan saya belum pernah melihat seseorang yang memimpikan sebuah impian yang buruk untuk hidupnya, lantas atas dasar apa mereka bisa meremehkan impian saya ini.
Thanks
_Karina_