Pedih hati melihat laki-laki itu, dia seorang ayah yang tak banyak bicara, yang kurindukan setiap harinya.namun dapat kurasakan ukiran-ukiran kepedihan yang menyayat hatinya ,saat aku datang bukan untuk membahagiakannya tapi untuk mengecewakannya. rasa gelisah terus menghantui hati ini,saat aku datang kembali kedalam kehidupan lamaku yang dulu bahagia.aku disambut dengan pelukan hangat laki-laki tua yang mulai renta itu,bau khas badannya masih seperti yang dulu.hangat dan begitu hangat. Sampai-sampai aku tak sanggup melepas pelukannya, karena aku takut menitikan air mata penyesalan.
Apapun dan Bagaimana jalan hidupku. seolah aku berfikir laki-laki tua itu sudah tak mau tau.bukan karena tak peduli terhadapku, tapi karena ingin melupakan memori -memori penghianatan yang aku lakukan dulu.
sampai saat ini aku masih tak percaya laki-laki tua itu mau memaafkan kesalahanku. karena,sangat lama aku menunggu saat ini,dan entah mengapa aku kembali merasakan kedekatan dengannya.
Tapi belum lama aku merasakan kebahgiaan untuk bernafas lega,aku pedih dan hatiku hancur melihat dirinya menyendiri,laki-laki tua itu menagis di dalam ruangan tanpa cahaya yang seperti ikut merasakan kehancuran hati dan jiwanya. aku benar-benar dapat merasakan isi hatinya yang hancur.gerak tubuhnya bisa terbaca oleh kedua mata ini.aku tak berani menatapnya terlalu lama.
Ternyata Laki-laki tua itu masih belum bisa memaafkan aku!!!!!!!!!!!!!!
1 komentar:
hmmmm...
cuma soal waktu aja koq ;)
Posting Komentar