Sabtu, 18 Oktober 2008

Jadilah seperti sebuah batang di pinggir jurang,

agar kau tahu perjuangannya untuk tetap tumbuh dan kuat

di kala pepohonan lain tumbuh di puncak bukit nan luas,

hanya keiklasan dan keteguhan yang berperan pada si batang,

kala hujan dan badai datang bumi mencoba mempermainkan kesabarannya

satu demi satu teman sejatinya hilang terbawa badai

pepohonan di puncak bukit menertawakan nasib sang batang

ia mulai pilu dan gusar akan nasibnya

bumi masi terus mencobanya

sang batang mulai terbiasa dan ikhlas

menyerukan sebuah kata-kata

semua yang hilang takan mungkin kembali

aku hanya tinggal menunggu sang penguasa bumi

memintaku untuk menyudahi perjuanganku ini