Sabtu, 05 Juli 2008

HMMMMMM


Pedih hati melihat laki-laki itu, dia seorang ayah yang tak banyak bicara, yang kurindukan setiap harinya.namun dapat kurasakan ukiran-ukiran kepedihan yang menyayat hatinya ,saat aku datang bukan untuk membahagiakannya tapi untuk mengecewakannya. rasa gelisah terus menghantui hati ini,saat aku datang kembali kedalam kehidupan lamaku yang dulu bahagia.aku disambut dengan pelukan hangat laki-laki tua yang mulai renta itu,bau khas badannya masih seperti yang dulu.hangat dan begitu hangat. Sampai-sampai aku tak sanggup melepas pelukannya, karena aku takut menitikan air mata penyesalan.

Apapun dan Bagaimana jalan hidupku. seolah aku berfikir laki-laki tua itu sudah tak mau tau.bukan karena tak peduli terhadapku, tapi karena ingin melupakan memori -memori penghianatan yang aku lakukan dulu.

sampai saat ini aku masih tak percaya laki-laki tua itu mau memaafkan kesalahanku. karena,sangat lama aku menunggu saat ini,dan entah mengapa aku kembali merasakan kedekatan dengannya.

Tapi belum lama aku merasakan kebahgiaan untuk bernafas lega,aku pedih dan hatiku hancur melihat dirinya menyendiri,laki-laki tua itu menagis di dalam ruangan tanpa cahaya yang seperti ikut merasakan kehancuran hati dan jiwanya. aku benar-benar dapat merasakan isi hatinya yang hancur.gerak tubuhnya bisa terbaca oleh kedua mata ini.aku tak berani menatapnya terlalu lama.


Ternyata Laki-laki tua itu masih belum bisa memaafkan aku!!!!!!!!!!!!!!


Sahabatku,masih ingatkah engkau, masa kecil yang dulu kita bangun.itu adalah awal dari kebersamaan kita,saat kita tumbuh dalam masa kedewasaan untuk saling mengenal dua karakter yang berbeda yang tanpa sadar telah mengubah sikap dan tingkah laku kita. kau dan aku begitu dekat karena hampir separuh hidup ini dilalui bersama.

tapi mengapa masa kedewasaan yang kita lalui ini perlahan membuat hati dan jiwa yang awalnya satu menjadi terbelah,nyatakah ini sahabatku,ini bukan persahabatan sejati kan!!!

aku masih ingat kata-kata yang pernah kau ucapkan sebelum kita mengsudahkan persahabatan ini “Tuhan mentakdirkan kita sebagai sahabat selamanya’”itu janji atau hanya ukiran kata malaikat kecil yang tidak tahu bagaimana cara mengingkarinya, aku masih belum bisa menerima semua ini sahabat!!!tapi aku sedikit mulai mengerti bahwa ini mungkin sudah jalannya,dan aku yakin kau tak bermaksud melukai hatiku dan akan ku anggap, kau tak pernah menyudahkan persahabat ini,melainkan ini caramu untuk memperlihatkan rasa bosanmu!!!

rasa


Rasakan dan terus rasakan.laksana surga dunia berada di pelupuk matamu yang mulai terpejam, jangan kau bukakan matamu sampai kau benar-benar merasakan kebahagian yang sedikit-demi sedikit menyelimutimu hingga pada akhirnya menghapus semua kepedihanmu. ini nyata walau kenyataannya hatimu menagis,jiwamu pedih.

jangan kau anggap kepalan tangan yang penuh keringat ini adalah noda dari kesakit hatianmu,tapi anggaplah sebagai sedikit luapan pedihmu untuk menghilangkan kepahitan hidup yang sudah mulai terobati.dan yakinlah, tuhan selalu punya cara untuk membuat umatnya bahagia